Artikel ini pertama kali muncul di majalah Ezyhealth edisi September 2013. Kami telah memperbanyaknya untuk informasi bagi Anda yang melewatkannya ketika diterbitkan.
Kita sering mengalami episode dalam kehidupan kita sehari-hari ketika kita mengalami beberapa tingkat kepekaan pada gigi kita baik dari makan atau minum, dan bahkan pada saat kita tidak melakukan apa-apa. Lebih sering daripada tidak, kita membiarkan segala sesuatunya berjalan dengan sendirinya, dan kepekaan selalu mereda. Namun, ada kalanya skenario ini tidak berjalan dan kepekaan tetap ada, atau lebih buruk lagi, meningkat. Alasan periode ketidaknyamanan ini berkisar dari yang sederhana hingga yang kompleks.
Struktur Gigi kita
Gigi kita pada dasarnya terdiri dari tiga lapisan utama – enamel luar yang sangat keras, dentin yang lebih lembut dan keropos, serta pulpa. Pulpa yang berada di dalam gigi adalah kumpulan saraf yang memungkinkan kita merasakan sensasi di gigi kita setiap kali terganggu. Biasanya dentin atau pulpa yang terbuka menyebabkan perasaan tidak nyaman.
Ketika Gigi Sensitif Terjadi
Penuaan – Kadang-kadang, kita mungkin menunjukkan resesi jaringan gusi kita. Ini bisa menjadi bagian dari proses alami bertambahnya usia.
Penyakit gusi – Dalam situasi tertentu, sensitivitas gigi mungkin merupakan tanda penyakit periodontal (gusi). Akar gigi, yang terutama terdiri dari dentin, terpapar ke lingkungan mulut saat gusi menyusut. Akibatnya, kebanyakan orang mengeluh kepekaan akar ketika mereka menelan sesuatu yang dingin seperti es krim atau buah yang sangat manis atau asam seperti nanas atau lemon.
Kerusakan gigi – Ada juga situasi yang lebih terlokalisasi, misalnya karies gigi (pembusukan), yang dimulai sebagai kepekaan saat rongga mencapai dentin dan berkembang menjadi nyeri saat rongga semakin dalam dan mendekati saraf.
Pakai dan Sobek – Saat kita menggunakan tahun gigi kita masuk dan keluar, gigi kita mengalami keausan yang signifikan yang dapat menyebabkan sensitivitas gigi.
Gerinda Gigi – Bagi kita yang memiliki kebiasaan mengatupkan dan menggemeretakkan gigi terutama di malam hari, banyaknya gesekan enamel dapat mengakibatkan pemaparan dentin yang mendasarinya dengan cepat dan menyebabkan penyebab sensitivitas lainnya.
Erosi Asam – Paparan konstan terhadap buah/minuman asam juga dapat menyebabkan erosi email seseorang. Ini memaparkan dentin yang mendasarinya dan menyebabkan penyebab sensitivitas lainnya
Pemutih gigi – Bahan bleaching yang digunakan dalam proses pemutihan gigi dapat meningkatkan porositas gigi sehingga menyebabkan sensitivitas selama beberapa hari hingga satu minggu.
Masalah Gigi Lainnya – Terkadang, situasi muncul sebagai masalah yang lebih rumit. Misalnya, pembusukan gigi akibat kebocoran mikro atau rusaknya tambalan lama, atau mahkota yang menyebabkan terbukanya pulpa. Dalam hal ini, masuknya bakteri dari lingkungan mulut akan menyebabkan kematian dan selanjutnya infeksi pulpa.
Situasi Akut Lainnya – Ada saat-saat respons yang lebih akut dialami, yaitu di mana kepekaan awal menyebabkan rasa sakit yang tajam dan terkadang menusuk. Sensitivitas mungkin awalnya dipicu oleh stimulus tetapi kemudian bisa menjadi spontan. Contoh lain dari situasi akut adalah saat gigi mulai retak, baik karena kontak gigi yang berat secara terus-menerus selama gerinda parah atau trauma mendadak saat menggigit sesuatu yang keras, menyebabkan gigi patah.
Sensitivitas gigi tidak boleh dianggap enteng. Dalam kebanyakan kasus, solusinya sederhana; Namun, ada kalanya kasusnya bisa menjadi lebih serius. Oleh karena itu, yang terbaik adalah mencari ahli bedah gigi sebelum menganggapnya sebagai sesuatu yang sepele.
Apa yang bisa dilakukan
Jadi apa yang dapat kita lakukan ketika kita menghadapi situasi ini dengan kemungkinan yang sangat banyak?
- Temui Dokter Gigi Anda – Membuat janji untuk berkonsultasi dengan dokter gigi profesional adalah tindakan pertama
- Biasanya pemeriksaan menyeluruh termasuk sinar-X dan melakukan tes tertentu akan mengungkapkan gigi mana yang menjadi penyebabnya, dan apa kasus yang mendasarinya.
- Perubahan Pola Makan – Dalam kasus erosi dan erosi, tindakan pencegahan seperti mengubah pola makan serta mengenakan pelindung malam dapat membantu mengurangi beberapa keausan yang terkait dengan penyebab ini.
- Desensitisasi – Desensitisasi dengan agen penghambat kimia dan menghilang adalah solusi lain yang biasanya meredakan sensitivitas umum ringan yang terkait dengan paparan akar atau dentin. Dokter gigi Anda juga harus meresepkan penggunaan pasta gigi desensitisasi secara teratur sebagai tambahan untuk desensitisasi di klinik. Strategi ini melibatkan pemblokiran porositas pada dentin atau permukaan akar sehingga mencegah saraf di bawahnya teriritasi.
- Perawatan Gigi – Jika kerusakan atau kegagalan restorasi terdeteksi, maka pilihan terbaik adalah mengulang restorasi yang terlibat untuk membentuk kembali segel yang baik pada gigi.
Dalam kasus yang parah dimana pulpa gigi sudah terlibat, baik akibat pembusukan atau trauma, terapi saluran akar diikuti dengan restorasi definitif akan menjadi perawatan pilihan untuk menyelamatkan gigi dan untuk mencegah infeksi berikutnya pada struktur di sekitarnya. .
Kata-kata Nasihat
Sensitivitas gigi tidak boleh dianggap enteng. Dalam kebanyakan kasus, solusinya sederhana; Namun, ada kalanya kasusnya bisa menjadi lebih serius. Oleh karena itu, yang terbaik adalah mencari ahli bedah gigi sebelum menganggapnya sebagai sesuatu yang sepele.