Artikel berikut ini pertama kali muncul dalam bahasa Mandarin di surat kabar Lianhe Zaobao edisi 8 April 2011. Untuk kepentingan mereka yang ketinggalan artikel, atau yang tidak dapat mengakses publikasi dalam bahasa Mandarin, kami telah merangkum konten artikel di bawah ini.
Menurut survei baru-baru ini, penduduk lokal Singapura memiliki masalah gusi. 2011 Oral-B Survei Nielsen menangani masalah situasi kesehatan mulut warga Singapura, dengan menyurvei 312 orang di seluruh Singapura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20% responden berusia antara 16-55 tahun menderita gigi sensitif, gusi berdarah dan masalah gigi lainnya.
Meskipun umumnya direkomendasikan untuk memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali, lebih dari separuh warga Singapura yang disurvei (65%) tidak mengunjungi dokter gigi dua kali setahun. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 43% hanya mengunjungi dokter gigi ketika mereka memiliki masalah gigi.
Dr Helena Lee, Sebuah periodontis at Kelompok Gigi Spesialis merekomendasikan kunjungan rutin ke dokter gigi. Menurut Dr Lee, rasa takut akan rasa sakit mungkin menjadi faktor penyebab terbesar mengapa orang tidak melakukan pemeriksaan gigi secara teratur. Alasan lain yang mungkin adalah keadaan penyangkalan, berpikir bahwa karena masalahnya sudah ada, mungkin sudah terlambat untuk pemeriksaan.
Menurut Dr Lee, “Mayoritas orang berpikir bahwa selama tidak ada rasa sakit, tidak apa-apa untuk tidak mengunjungi dokter gigi. Pola pikir ini harus kita ubah, karena masalah gigi seperti penyakit gusi, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan terjadi selama periode waktu tertentu. Pemeriksaan rutin dengan dokter gigi Anda akan membantu mendeteksi masalah mendasar ini sejak dini.”
Selain itu, meskipun sekitar 85% orang dewasa Singapura berusia di atas 20 tahun pernah mengalami masalah gusi, hanya sedikit yang memahami bahwa plak merupakan faktor penyebab utama penyakit gusi.
Menyikat dan membersihkan gigi secara teratur setiap hari sangat penting, karena plak dan sisa makanan dapat menyebabkan bau mulut, gigi berlubang, penyakit gusi, dan masalah kesehatan mulut lainnya. Dengan demikian perawatan mulut sehari-hari yang dipadukan dengan jenis sikat gigi dan cara menyikat gigi yang tepat merupakan cara yang paling efektif dan mudah untuk menjaga perawatan mulut sehari-hari.
Masalah kesehatan mulut tidak hanya memengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan, tetapi juga dapat memengaruhi kehidupan, karier, dan hubungan sehari-hari Anda. Sekitar 55% profesional yang diwawancarai dalam survei termasuk manajemen senior, eksekutif, dan pengusaha menunjukkan bahwa mereka akan memiliki kesan negatif terhadap rekan kerja bau mulut. Juga, 66% dari mereka yang diwawancarai mengatakan bahwa mereka tidak akan berkencan dengan seseorang yang memiliki bau mulut.