Osteoporosis, yang secara harfiah berarti tulang keropos, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi tulang. Penyakit ini melemahkan dan menyebabkan tulang rapuh, menyebabkan peningkatan kerapuhan tulang dan risiko patah tulang. Baik pria maupun wanita sama-sama berisiko terkena osteoporosis, meskipun osteoporosis lebih banyak menyerang wanita daripada pria. Sama pentingnya bagi kedua jenis kelamin untuk mengambil langkah-langkah pencegahan osteoporosis.
Sayangnya, tidak ada tanda dan gejala yang jelas yang mengindikasikan osteoporosis, kecuali jika tes kepadatan tulang dilakukan setelah patah tulang akibat jatuh biasa. Jatuh sederhana biasanya tidak menyebabkan patah tulang bagi seseorang yang tidak menderita osteoporosis.
Percaya atau tidak, osteoporosis berhubungan langsung dengan kesehatan gigi Anda secara keseluruhan! Berdasarkan pemeriksaan klinis dan radiografi, serta riwayat kesehatan Anda, dokter gigi Anda mungkin yang pertama mengidentifikasi tahap awal osteoporosis.
Tanda-tanda terdeteksi yang dapat mengarah pada diagnosis osteoporosis meliputi:
- Pengeroposan tulang pada rahang dan gigi.
- Ini mungkin cerminan dari pengeroposan tulang di bagian tubuh lain, kemungkinan mengindikasikan osteoporosis.
- Gigi palsu yang tidak pas dan/atau longgar.
- Ini bisa jadi karena resorpsi tulang; dimana tulang rahang “meleleh” dan tidak mampu menahan gigi palsu pada posisi yang tepat.
- Kehilangan gigi dan peningkatan mobilitas gigi.
- Di mana ada sedikit atau tidak ada tulang penyangga gigi, gigi akan goyang.
- Penyakit periodontal (gusi).
- Ini adalah salah satu faktor penyebab pengeroposan tulang. Investigasi lebih lanjut dari penyakit periodontal mungkin dapat memberikan indikasi yang mengarah ke penyakit yang mendasarinya.
Selain kunjungan rutin ke dokter gigi, menjalani gaya hidup sehat dapat membantu menjaga kesehatan tulang yang baik (untuk mengatasi pengeroposan tulang lebih lanjut):
- Pertahankan diet tinggi kalsium yang mencakup produk susu (susu rendah lemak, keju, yoghurt), sayuran berdaun hijau (bayam, brokoli, kangkung), produk kedelai, dan ikan (sarden).
- Sertakan makanan kaya vitamin D seperti tuna dan salmon, jamur, dan kuning telur dalam diet Anda karena vitamin D membantu tulang menyerap asupan kalsium dari makanan. Vitamin D juga diproduksi saat sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari menyerang kulit dan memicu sintesis vitamin D. Namun, adalah bijaksana untuk membatasi paparan kulit terhadap sinar matahari karena radiasi UV adalah karsinogen yang bertanggung jawab atas kanker kulit dan kematian akibat melanoma metastatik.
- Kurangi/berhenti merokok karena merokok akan mempengaruhi kesehatan tulang. Perokok kehilangan tulang lebih cepat daripada bukan perokok dan karenanya memiliki peluang lebih tinggi untuk mempertahankan patah tulang.
- Kurangi asupan kafein/alkohol karena akan menurunkan asupan kalsium.
- Berolahraga secara teratur, setidaknya tiga kali seminggu dan 30 – 45 menit per sesi. Olahraga bermanfaat dalam memperkuat tulang.
Jika dokter gigi Anda mencurigai bahwa Anda menderita osteoporosis, segera buat janji untuk menemui Ahli Endokrinologi (dokter spesialis gangguan metabolisme). Deteksi dini sangat penting untuk mengelola kesehatan gigi dan keseluruhan Anda.
Silakan berlangganan blog untuk topik terkait gigi yang lebih menarik atau 'Like' kami Halaman Facebook Kami untuk pembaruan terbaru tentang aktivitas tim kami.