Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Case Western Reserve University yang dipublikasikan di Jurnal Periodontologi, menemukan hubungan yang signifikan antara penyakit periodontal dan obesitas di antara individu berusia 18 hingga 34 tahun. Studi ini dilakukan untuk menilai apakah penurunan berat badan yang signifikan akan meningkatkan respon terhadap terapi periodontal (gusi) non-bedah pada pasien obesitas. Studi ini menunjukkan respon yang lebih baik terhadap terapi periodontal non-bedah pada pasien obesitas yang mengalami penurunan berat badan yang signifikan setelah operasi bariatrik dibandingkan dengan subjek obesitas yang tidak menjalani operasi tersebut.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa obesitas dapat mengganggu kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk merespon secara tepat bakteri penyebab penyakit periodontal, seperti yang telah ditemukan dalam penelitian lain oleh Boston University.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara di masalah gigi yang paling umum di 21st abad, Dr Neo Tee Khin dan Dr Helena Lee mengidentifikasi perubahan gaya hidup sebagai salah satu faktor penentu masalah gigi. Sebagian besar remaja cenderung melewatkan waktu makan biasa (kurang konsumsi sayur dan buah) dan sering ngemil makanan yang mengandung gula tinggi, seperti cokelat, kue kering, dan minuman bersoda. Kebiasaan diet ini merupakan penyebab utama obesitas, yang dapat meningkatkan risiko penyakit periodontal.
Mulailah makan dengan sehat, ini akan membantu Anda menjaga bentuk tubuh dan juga mengurangi laju perkembangan penyakit gusi. Ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan senyum yang indah…