Sebuah baru-baru ini Straits Times artikel pada tanggal 2 September 2010, mengumumkan bahwa lansia di Singapura tidak makan dengan benar dan hampir 30% berisiko kekurangan gizi sedang atau tinggi. Informasi ini diperoleh dari survei yang dilakukan oleh Dewan Promosi Kesehatan, yang menemukan bahwa hanya 1% dari 421 orang yang disurvei memiliki diet seimbang.
Salah satu senior yang disurvei mengungkapkan bahwa dia menghindari jenis makanan tertentu seperti sayuran dan daging karena sulit dikunyah dengan gigi palsunya.
Masalah dengan Nutrisi yang Tidak Memadai
Nutrisi yang tidak memadai adalah masalah umum bagi mereka yang kehilangan gigi karena gigi penting dalam membantu mengunyah makanan dengan benar. Tidak memiliki gigi yang lengkap sering mengakibatkan kompromi dalam pemilihan makanan, misalnya makanan yang membutuhkan lebih banyak usaha untuk dikunyah atau teksturnya lebih keras (biasanya daging dan sayuran) akhirnya dihindari. Makanan lunak yang mungkin memiliki kandungan gula dan lemak lebih tinggi akan lebih sering dikonsumsi.
Beberapa risiko kesehatan dari pola makan yang tidak seimbang:
- Kenaikan berat badan yaitu obesitas yang dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan termasuk penyakit jantung, diabetes, dan peningkatan risiko stroke;
- Malnutrisi yang menyebabkan rambut rontok, pusing, dan kelelahan;
- Asupan protein yang tidak memadai dalam jangka panjang dapat mengakibatkan hilangnya massa otot. Dengan demikian individu tersebut akan menjadi lebih lemah dan lebih rentan jatuh, atau terbaring di tempat tidur;
- Osteoporosis yang akan mengakibatkan tulang menjadi lebih lemah dan meningkatkan resiko patah tulang
Masalah lain dengan Gigi Rontok
Kehilangan gigi dan kerusakan tulang rahang yang diakibatkannya juga menyebabkan berkurangnya dukungan untuk bibir dan pipi, sehingga menimbulkan penampilan yang cekung atau 'tua'.
Survei telah menunjukkan bahwa individu dengan gigi palsu yang tidak pas cenderung memiliki harga diri yang buruk dan juga cenderung memiliki kehidupan sosial yang kurang aktif.
Solusi Gigi Hilang
Beberapa solusi untuk kehilangan gigi, yang tidak hanya meningkatkan penampilan seseorang tetapi juga secara signifikan meningkatkan fungsi makan dan berbicara meliputi:
Dengan populasi yang mulai memutih, jumlah orang yang kehilangan gigi pasti akan meningkat. Diperlukan kesadaran yang lebih besar dalam pencegahan kehilangan gigi.
Individu tetap dapat mempertahankan gaya hidup aktif dan bermakna, tanpa mengurangi kebutuhan sosial, psikologis, dan nutrisi mereka – cukup pastikan bahwa dokter gigi Anda adalah bagian penting dari tim kesehatan Anda, dan kunjungi dokter gigi dua kali setahun untuk menjaga kesehatan mulut Anda.