Dengan tren gaya hidup yang lebih sehat, lari dan olahraga lainnya, konsumsi minuman olahraga, power bar, dan gel juga meningkat. Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat terlalu sering mengonsumsinya adalah dampak minuman dan makanan tersebut pada gigi Anda.
Minuman Olahraga
Menurut Dr Elvin Leong, Prosthodontist dengan Specialist Dental Group, hal penting yang harus diingat dengan minuman olahraga adalah, seperti semua bahan makanan lainnya, untuk meminumnya secukupnya. Frekuensi minum dan waktu gigi terpapar minuman asam akan mempengaruhi tingkat keparahan erosi.
Atlet yang terlibat dalam acara ketahanan biasanya kembali terhidrasi setiap beberapa kilometer. Dalam kompetisi maraton atau triathlon yang khas, jarang ada peserta profesional atau amatir yang minum terus menerus selama acara mereka. Apalagi, atlet hanya mengikuti ajang tersebut beberapa kali dalam setahun. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan semua faktor ini, dampak minuman olahraga pada atlet tersebut tidak menjadi masalah.
Beberapa rekomendasi adalah:
- Minum secukupnya, yaitu hanya jika perlu dan tidak setiap hari/rutin;
- Jika memungkinkan, air putih masih merupakan pelepas dahaga terbaik tanpa risiko erosi asam pada gigi
- Bilas mulut dengan air putih setelah minum minuman olahraga
Saat ini, ada sangat sedikit penelitian ilmiah untuk memvalidasi berapa kali seseorang harus minum minuman tersebut atau jika minum dari sedotan akan lebih bermanfaat daripada menyeruput atau minum sekaligus.
Power bar dan Gel
Power bar dan gel dimaksudkan untuk menjadi pasokan energi menit terakhir selama acara olahraga jenis daya tahan lama yang biasanya berlangsung lebih dari beberapa jam. Untuk acara yang lebih singkat, tidak cukup waktu bagi tubuh untuk mencerna, menyerap, dan memanfaatkannya sebagai sumber energi. Power bar dan gel tidak dimaksudkan sebagai pengganti makanan biasa setiap hari.
Ada banyak merek power bar atau gel. Secara umum, power bar dan gel mengandung gula sederhana tingkat tinggi, yang mudah diserap dan digunakan sebagai sumber energi. Power gel cenderung lebih sederhana dalam hal formulasi nutrisi. Bentuk gel dimaksudkan untuk ditelan lebih cepat. Banyak power bar mengandung banyak lemak dan kacang-kacangan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan diserap sebagai sumber energi. Power bar dimaksudkan untuk dikunyah dengan baik sebelum ditelan. Perbedaan utamanya adalah durasi isinya tetap berada di rongga mulut. Berdasarkan Dr.Ansgar Cheng, Prosthodontist di Specialist Dental Group, semakin pendek masa tinggalnya di rongga mulut, semakin tidak berbahaya bagi gigi.
Wajar jika kadar gula tinggi dikaitkan dengan karies gigi. Secara teratur, atlet berlatih di sebagian kecil dari jarak acara panjang favorit mereka, dan dengan demikian kebutuhan konsumsi suplemen menit terakhir ini rendah. Di Singapura, karena cuaca yang panas, para atlet cenderung mengonsumsi banyak cairan selama dan setelah latihan, yang dapat menetralisir efek berbahaya dari kandungan gula.
Saat ini, hubungan antara karies gigi dan konsumsi suplemen belum terjalin dengan baik.