Kedokteran gigi dulu dikaitkan dengan pembersihan gigi, tambalan, pencabutan dan gigi palsu. Dalam beberapa tahun terakhir, ruang lingkupnya telah diperluas untuk mencakup makeover senyum. Namun, aspek kedokteran gigi yang sering diabaikan tetapi penting adalah perawatan pasien berkebutuhan khusus.
Cabang kedokteran gigi yang unik ini didefinisikan oleh Royal College of Surgeons of Edinburgh, dewan spesialis Inggris, sebagai “khusus kedokteran gigi yang berkaitan dengan perawatan kesehatan mulut pasien dengan kebutuhan khusus untuk alasan apa pun termasuk mereka yang secara fisik atau mental tertantang. ”
Kedokteran Gigi untuk Pasien Kompromi Medis
Pasien yang dikompromikan secara medis meliputi:
- mereka yang memiliki masalah medis seperti cerebral palsy dan stroke;
- mereka yang menggunakan obat imunosupresif;
- mereka yang menjalani radiasi dan kemoterapi; Dan
- mereka yang dijadwalkan untuk prosedur bedah besar seperti transplantasi organ.
Pasien dengan cerebral palsy biasanya memiliki gerakan yang tidak disengaja, membuat prosedur bedah dan pekerjaan gigi presisi menjadi tantangan. Kombinasi teknik khusus dan sedasi dapat memastikan bahwa pasien ini dirawat secara efisien, aman, dan dapat diprediksi.
Pasien stroke berat biasanya terikat kursi roda dengan gangguan mobilitas. Sebagian besar dari mereka juga mengonsumsi obat pengencer darah untuk memperlancar aliran darah yang dapat mempersulit prosedur gigi tertentu, misalnya menyebabkan perdarahan berkepanjangan setelah prosedur pembedahan. Koordinasi yang erat antara dokter gigi dan dokter spesialis pasien serta pemahaman yang jelas tentang dampak klinis dari obat-obatan ini menjadi dasar perawatan yang aman. Jenis pasien ini sebaiknya dirawat oleh tim spesialis yang secara teratur menghadapi masalah klinis ini.
Pasien transplantasi (misalnya, transplantasi organ atau transplantasi sumsum tulang) biasanya menggunakan obat imunosupresif yang merusak kemampuan tubuh mereka untuk melawan infeksi di rongga mulut dan area lain. Pasien-pasien ini biasanya mengalami pembengkakan gusi yang tidak normal dan paling baik ditangani dengan pemeriksaan gigi rutin sebelum dan sesudah prosedur transplantasi organ.
Beberapa kondisi gigi yang mungkin tidak mengganggu individu yang sehat dapat menjadi masalah yang signifikan bagi pasien kanker selama perawatan. Kondisi seperti penyakit gusi atau infeksi gigi, dapat dikelola dengan hemat biaya jika didiagnosis dengan benar dan segera ditangani sebelum memulai pengobatan kanker. Jika masalah gigi yang sudah ada ini muncul kemudian, mereka cenderung mengakibatkan komplikasi dan mahal untuk ditangani. Yang paling penting, komplikasi gigi dapat mengganggu keseluruhan strategi perawatan dan berpotensi membahayakan keberhasilan perawatan secara keseluruhan.
Kedokteran Gigi untuk Lansia dan Cacat Fisik
Pasien lanjut usia biasanya memiliki beberapa kondisi medis dan telah diresepkan daftar panjang obat. Dengan demikian, pemahaman tentang tujuan pengobatan, efek samping dan interaksi obat-obatan tersebut dan bagaimana pengaruhnya terhadap kondisi klinis pasien ini adalah penting. Pasien yang mengalami keterbatasan fisik menghadapi hambatan untuk mengakses perawatan gigi seperti masalah mobilitas. Pasien dengan cacat fungsional, seperti gangguan penglihatan atau pendengaran, akan membutuhkan dokter gigi untuk menggunakan keterampilan seperti Braille atau bahasa isyarat untuk berkomunikasi dan mendapatkan kepercayaan.
Untuk memastikan kesehatan mulut yang baik bagi pasien berkebutuhan khusus:
- Menyikat gigi sebaiknya dilakukan minimal dua kali sehari, untuk mengurangi jumlah sisa makanan dan penumpukan plak bakteri.
- Konsumsi gula harus dibatasi atau seperti yang disarankan oleh dokter medis pasien.
- Pertimbangkan penggunaan sikat gigi elektrik. Pasien dengan mobilitas tangan terbatas mungkin merasa lebih mudah daripada menggunakan sikat gigi biasa.
- Kunjungan rutin ke dokter gigi disarankan. Interval waktu tertentu akan ditentukan oleh dokter gigi, disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap pasien.
Manajemen gigi merupakan bagian integral dan penting dalam persamaan kesehatan secara keseluruhan. Pasien dengan kebutuhan khusus dapat berbagi gaya hidup sehat dan kesehatan gigi yang sama dengan semua orang selama perawatan dan perhatian yang tepat diberikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.